Minggu, 12 April 2015

Karena Jodoh sampai Mati

Tak jarang orang merasakan kegundahan ketika belum menemukan sang belahan jiwa, rasa gundah itu berasal dari faktor luar maupun dalam pribadi.

Tidak perlu berlarut dalam sedih ketika jodoh belum kunjung datang, karena semua telah Allah SWT tentukan sesuai waktunya.

Faktor luar yang kadang membuat sedih adalah ketika ada pertanyaan, " Sudah usia segini kok belum nikah? Atau " Undangan terus kapan situ yang ngundang?
Kadang jadi jomblo itu ada suka ada duka juga, dukanya itu suka dibandingin, disama-samain, diburu pertanyaan seputar jodoh yang kita sendiri ntu nggk bisa ngejawab selain senyuman dan kata "Mohon do'anya saja" enough!.

Yah...Jodoh itu uniq, hanya robbku yang tahu kapan jodoh itu hadir dan pastinya dia hadir disaat yang tepat. Meskipun hingga saat ini masih berada dalam penantian.

Walau sering dijadikan bahan bullyan. Yaahh...terima sajalah....mungkin maksudnya baik hanya cara mereka mengingatkan seperti itu, dengan celotehan-celotehan yang tak jarang membuat hati gerimis.

Bukan tidak berikhtiar, karena belum waktunya. Masih banyak hal-hal yang harus dipelajari dan dipersiapkan untuk menuju arah kesana, ilmu, akhlak, amalan memang harus terus diupgrade.

Bagaimana mungkin kita bisa membangun dunia kecil dengan pendidikan yang islami, penuh ketaatan, sementara kita tidak mempersiapkannya sejak sekarang.

Bukankah ketika kita ingin memiliki generasi yang luar biasa, kitapun harus mempersiapkannya sejak sebelum menikah, baik dari diri dan bersama pasangan kita.

Berharap memiliki pasangan hidup yang benar-benar saling melengkapi, menyempurnakan, saling suport dan saling memahami,  memiliki hoby dan kesukaan yang mirip dan yang terpenting memiliki kesamaan fikroh, visi dan misi kedepannya jelasu.

Dan carilah pasangan yang bukan hanya sebagai imam dalam rumah tangga saja,  namun dapat menjadi partner dalam segala hal. Tanteku pernah bilang, "kalau kamu berdo'a minta pasangan hidup, jangan hanya minta dia dapat menjadi imammu saja. Tetapi mintalah dia yang dapat menjadi partner sahabat, 766 disepanjang kehidupanmu." Begitulah pesannya.

Pernah juga di kritik pedas soal jodoh sama teman," Sudah usia tua kok belum nikah juga? Jleeeb

Allah maha mengetahui...
Siapa yang tak ingin menikah dan segera membangun rumah tangga sakinah, tentu itu semua terekam jelas dalam diri. Namun takdirNya belum menyampaikan padanya. Maka bersabar dan tetap menjaga hati itu adalah kebaikan.

Lagi-lagi jodoh itu rahasiaNya, biarkan prasangka dan cemoohan orang menjadikanku lebih kuat dalam penantian penuh kesabaran, yang tak boleh lepas adalah tetaplah menjadi mawar indah yang berduri di tepi jurang, maka dialah yang memiliki jiwa pejuang, memiliki cinta yang suci dan ketulusan yang hakiki yang rela menempuh perjalanan sulit ini untuk menjemputku.

Karena cinta yang hakiki adalah mencintai dalam ketaatan, kehalalan dan keridho'an TuhanNya. Semoga, aamiinn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isilah komentar dengan bahasa yang santun dan membangun!