Kamis, 02 Januari 2014

Perasaanku

"Aku melihat diriku sendiri dalam prangkap ujub yang amat sangat halus, ya Robbi kau maha tahu isi hati ini, dengki ini, dan penyakit didalam hati ini. Sadarkan jiwa ini dari hal yang melenakan, melalaikan Robb...".
Masih ada rasa tak suka bila melihat saudaraku lebih baik, lbh sukses, robbi... bukankah ini sebuah penyakit hati,terkadang aku memang tidak menyadarinya, banyak celotehan dan komentar kata2ku yang telha menyakiti saudara2ku, aku merasa benar padahal yang merasa benar itulah yg salah, merasa baik justru itulah sosok yang terburuk.
Seringnya menghakimi saudara2ku dengan cara dan nafsu pribadi yang terselip  pula kebencian dalam jiwa. Ya Robbi...di awal tahun ini beberpa hal telah mengingatkanku akan hari perhitungan kelak diakhirat, dengan beberapa berita tentang kematian kerabat cukup mengingatkanku akan hari kembaliku kelak.

Bahwa kebencian yang kutanam dan kusemai saat ini tidak sedikitpun menolongku, ataupun menguntungkanku, justru sikap seperti inilah yang kelak akan menjadi kerugian besar untuk dunia akhiratku.

Kepada saudara-saudaraku, kiranya masih ada kesempatan, biarkanlah nafas ini mengikuti Jejak sang kekasihNya tanpa menghujat satu dengan yang lain, tanpa merasa diri ini lebih baik, karena semua hal perlu proses dlm perbaikannya, Ijinkanlah aku untk melalui fase itu, proses perbaikan itu, tanpa banyak kau cibir tanpa banyak kau cemooh.

Karena Kau tak tahu dalamnya isi hati manusia, berhentilah menghujat dan berkomentar buruk pada saudaramu sendiri. Sebelum hari penghabisan itu tiba dan kebangkrutan itu terjadi pada diri kita.
Aku Mencintaimu saudaraku#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isilah komentar dengan bahasa yang santun dan membangun!