Minggu, 22 Desember 2013

Wahai pemuda bangsa Indonesia


Sebut saja kita ini ada agen of change alias pemuda-pemudi yang memiliki peran melakukan perubahan suatu tatanan baik dalam lingkup kecil maupun dalam lingkup yang luas, yahaaa...ambil contoh aja deh, lingkungan  kampus, kampus tempat kita menimba ilmu. Namun mahasiswanya mengalami kelesuan yang akut. Mereka kuliah hanya ingin disebut kuliah, dan menyelesaikan kuliahnya dengan gelar saja. tidak terlihat dari mereka yang memiliki antusian dalam menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Buktinya begitu jam kuliah selesai mereka asyik dengan berkumpul bersama teman-teman, duduk kongkow diteras kampus menikmati isapan rokok dan musik dari petikan gitar-gitar sember mereka dan bernyanyi-nyanyi ala anak band alay.  

Hei,...tidak semua kali yang seperti itu?
Memang betul tidak semua, akan tetapi sebagian besar wabah itu telah menjangkiti para pemuda-pemudi bangsa ini. Bagaimana bangsa yang besar ini menjadi besar pula namanya, jikalau pemudanya saja tidak memiliki mental dan jiwa yang besar untuk menjadi para pejuang perubahannya. Terkadang enek juga melihat tingkah mereka, ngakunya mahasiswa tapi kalo diajak diskusi ga nyambung, ngakunya mahasiswa diajak ngomong yang berbobot dikit "loe ngomong apaan sich, bahasa loe berat banget". haiyaa...ini yang ngajak memang kelas berat atau di diajak ngomong IQ nya jongkok. Astaghfirulloh hal 'adziim.

Gue yang merupakan salah satu mahasiswi disini, ga heran melihat tingkah mereka yang kayak gitu, kadang kalo mengenai berita-berita yang negatif mereka akan cepat tanggap tapiiii kalo mengenai berita tentang keberhasilan, membangun perubahan boro-boro mereka komentarin, ngelirik saja ga mau, melengos aj sich iya. 

Aneh dan super duper aneh dengan pola pikir pemuda bangsa sekarang. Kebanyakan mereka telah menjadi korban gozwal fikri (bahasa kerennya), kan udah sangat banyak nich racun-racun halus yang disisipkan di diri pemuda Indonesia yang disisipi mulai dari fashion, food, fun, dan film. Ga  sedikit dari kita tidak menyadari apa yang mereka konsumsi itu merupakan propaganda musuh-musuh bangsa ini, maupun musuh umat ini untuk menghancurkannya.

Wahai pemuda bangsa ini, segera sadarkan diri! bahwa nasib bangsa ini ada ditangan-tangan kita para penerus perubahan. Jangan kita hanya berpangku tangan saja, mulailah lakukan perubahan sekecil apapun dalam diri kalian , dalam organisasi kalian, itu adalah bentuk perjuangan kita untuk bangsa ini, untuk merubah bangsa ini menjadi lebih baik. Maka melangkahlah dari tempat dasar kalian, keluarga, lingkungan, sekolah kalian. Maka manis dan pahitnya perjuangan akan kau rasakan, sebagaimana para pejuang bangsa ini pada tempo dahulu, mengucurkan keringat dan darahnya tanpa pamrih dan menghitung-hitung nilainya.

Maka pantaskah kita sebagai pemuda penerus bangsa ini melewatinya dengan kesantaian dan kesia-siaan. Ayoo kawan bangkit dari rasa malas yang membelenggu, aktifkan otak dan fikiran dengan banyak melakukan aktivitas manfaat, karena waktu akan terus berjalan dan ga akan kembali lagi, masih ada waktu untuk segera bergabung bersama orang-orang yang luar biasa di sini, termasuk bergabung dalam organisasi dakwah kampus. Disini kau akan bersama orang-orang yang memperjuangkan nilai-nilai kebaikan mestki tanpa pamrih sedikitpun, jadilah pelopor multi marketing bagi amal sholeh.

Wahai pemuda...
Obor itu selalu menyala, dan Obor itu akan semakin menyala bila pemuda semakin bangkit dan berdiri tegak. Obor itu adalah kamu kawan! Pemuda Indonesia.(Ridwansyah Yusuf Achmad)


Salam Ukhuwah untuk para mujahid wa mujahidah Badaris BSI

By: Titis As Sausan



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isilah komentar dengan bahasa yang santun dan membangun!